Teknologi kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman, seperti sel, jaringan, atau organ, kemudian menumbuhkannya dalam kondisi aseptik (steril) pada media buatan yang kaya nutrisi dan hormon pengatur tumbuh.
Teknologi ini memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Memperbanyak tanaman dengan cepat dan dalam jumlah besar
- Menghasilkan tanaman yang seragam dan bebas penyakit
- Menjaga keaslian varietas tanaman
- Mempercepat proses pemuliaan tanaman
Secara historis, teknologi kultur jaringan telah digunakan selama berabad-abad, namun baru berkembang pesat pada abad ke-20. Salah satu tonggak penting dalam perkembangan teknologi ini adalah keberhasilan Frederick C. Steward pada tahun 1958 dalam mengkultur jaringan wortel.
Saat ini, teknologi kultur jaringan banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti: